25 Mar 2013
MEGAMAN | X
Serial Megaman X (di Jepang disebut Rockman X) pertama kali diluncurkan untuk konsol Super Famicom dan Super Nintendo Entertainment System (SNES) tahun 1993. Game yang menjadi salah satu franchise andalan Capcom ini merupakan kelanjutan dari serial Megaman klasik di era tahun 80 sampai 90-an. Meski mengalami perubahan grafis dari 2D ke 3D, gameplay dasarnya masih sama. Pemain harus mengalahkan seluruh robot master di setiap stage, mengumpulkan senjata mereka dan menggunakannya untuk melawan boss terakhir.
Serial Megaman X bersetting abad ke 22, atau sekitar 100 tahun setelah even terakhir dalam Megaman klasik. Serial ini menceritakan perjuangan android super canggih bernama X yang melawan pasukan Reploid dibawah pimpinan Sigma. Dalam sekuel selanjutnya X tidak lagi berjuang sendiri. Dua rekan baru bernama Zero dan Axl diperkenalkan oleh Capcom dengan watak dan senjata berbeda. Sama dengan X, baik Zero dan Axl mempunyai kemampuan untuk menyerap senjata musuh yang dikalahkannya, namun dengan eksekusi yang berlainan.
Tahun 20XX era pemberontakan robot berakhir dan perdamaian yang dicita-citakan umat manusia akhirnya tercapai. Dr. Willy diberitakan telah tewas, namun isu itu tidak bisa dipastikan. Even diantara Megaman dan Megaman X menunjukkan bahwa akibat Virus Maverick, Dr. Willy yang kabarnya telah tewas dapat hidup kembali. Dia lalu membuat sebuah android bernama Zero yang diprogram hanya untuk membunuh. Namun Zero ternyata menentang perintah itu. Dr. Willy menganggap Zero sebagai produk gagal. Dia tidak lagi dioperasikan dan ditidurkan dalam sebuah kapsul. Setelah itu Dr. Willy menghilang entah kemana.
Bagi Dr. Thomas Light (sang kreator Megaman) manusia dan robot seharusnya dapat hidup bersama. Namun perang kadang dibutuhkan untuk mencapai perdamaian. Dr. Light berpikir bukan tidak mungkin di masa depan para robot akan memberontak lagi. Demi alasan itulah dia lalu meneliti versi upgrade dari Megaman yang disebutnya dengan “X.” Simbol itu mewakili sesuatu atau untuk potensi yang belum diketahui.
X menjadi android pertama di dunia yang diberikan kemampuan untuk membuat keputusan sendiri. Dibanding robot ciptaan Dr. Light lainnya, X mempunyai kekuatan fisik dan persenjataan yang lebih hebat. Desain X juga dibuat lebih advance dengan model armor yang lebih tangguh dan modern. Fisiknya tidak lagi berbentuk anak-anak, namun lebih tinggi dan berusia seperti remaja di akhir usia belasan sampai awal 20-an. Dr. Light tetap memberikan warna biru yang bermakna untuk perdamaian.
Namun demikian Dr. Light khawatir jika X kelak akan mengancam keselamatan umat manusia. Ini karena Dr. Light belum memasukkan program untuk perasaan dan moral dalam chip otak milik X. Selain itu Dr. Light sadar jika usianya sudah tidak lama lagi sehingga tidak cukup waktu baginya untuk menguji X. Agar tidak jatuh ke tangan yang salah, Dr. Light memutuskan menyegel prototype X dalam sebuah tabung. Tidak diketahui apa yang terjadi berikutnya, namun diperkirakan Dr. Light meninggal beberapa waktu kemudian.
Hampir 100 tahun kemudian, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Dr. Cain menemukan kapsul X terkubur di reruntuhan gudang laboratorium milik Dr. Light. Bersama dengan kapsul X ada juga pesan holografik dari Dr. Light yang menjelaskan anatomi X dan pengoperasiannya. Di kemudian hari pesan holografik itu tetap dapat digunakan X berkomunikasi dengan image Dr. Light. Jika masih hidup, Dr. Light tentu akan gembira melihat X dibangkitkan kembali oleh Dr. Cain yang baik hati dan kemudian berjuang untuk manusia.
Penemuan X menandai jaman baru era robot. Setelah tubuh X diteliti, Dr. Cain membuat robot jenis baru berdasarkan X yang bernama Reploid (atau Repliroid). Istilah Reploid berasal dari kata “replica” dan “android.” Reploid mempunyai mental yang sama dengan manusia. Mereka dapat berpikir, merasakan dan membuat keputusan sendiri. Umumnya Reploid berbentuk humanoid (sama dengan manusia) laki-laki atau perempuan dan ada juga yang berupa binatang. Dalam perkembangannya Reploid juga memakai atribut seperti manusia (misalnya pakaian). Sehingga kadang menjadi sulit dibedakan apakah mereka robot atau manusia.
Reploid lalu diproduksi massal untuk digunakan membantu pekerjaan manusia. Namun tiruan tidak pernah sebaik aslinya, dan begitu pula Reploid yang tidak sesempurna X. Apalagi ada beberapa bagian X yang tidak diketahui Dr. Cain. Akibatnya ada Reploid yang berubah jahat karena disusupi virus, kesalahan program atau karena pikiran mereka yang menganggap manusia lebih lemah. Para Reploid jahat ini kemudian disebut sebagai Maverick (dalam versi Jepang disebut Irregular).
Anggota dewan meminta Dr. Cain mengatasi masalah ini. Maverick Hunter lalu dibentuk dengan dipimpin oleh Sigma yang merupakan Reploid terkuat ciptaan Dr. Cain. Tugas mereka adalah melindungi dunia dari serangan Maverick. Dari serangkaian penyelidikan terungkap bahwa asal virus Maverick berasal dari sebuah Maverick merah bernama Zero. Rupanya Dr. Willy sebagai kreatornya telah memasukkan program virus itu agar Zero menjadi jahat. Agar tidak terus menyebar, maka sumber virus yaitu Zero harus dimusnahkan.
Sigma lalu memburu Zero dan berhasil menemukannya di bekas laboratorium Dr. Willy. Zero yang disusupi virus terlihat seperti orang gila namun bertarung sangat kuat. Sigma yang diserang bertubi-tubi sempat memukul helm Zero hingga dia tidak sadar. Karena tidak kuat lagi, Sigma menyuruh anak buahnya untuk membawa tubuh Zero. Namun Sigma tidak sadar jika virus Maverick mulai menyusup ke memorinya. Perlahan-lahan virus itu mulai bermutasi dan mengubah fisik dan pikiran Sigma. Akhirnya Sigma yang dikuasai virus menjadi jahat dan menginfeksi banyak reploid lainnya. Pengkhianatan Sigma itu akhirnya memicu perang besar.
Merasa ikut bertanggung jawab, X lalu bergabung dengan Maverick Hunter di tim Elite 17 yang sebelumnya dikomandoi oleh Sigma. Dalam timnya X hanya berperingkat sebagai hunter kelas B karena dianggap masih ragu-ragu. Ini berbeda dengan Zero dan Sigma sebagai hunter kelas A karena sempurna dalam misi. Pada akhirnya Zero dan X berteman baik dan bahkan Zero banyak mengajari X. Walaupun hanya kelas B, sebenarnya X mempunyai potensi yang tidak terbatas (terungkap dalam Megaman X4).
Dalam gamenya diceritakan duo X dan Zero selalu berhasil mencegah rencana Sigma menghancurkan bumi. Dalam Megaman X5 terungkap rencana Sigma yang sebenarnya adalah menjadi yang terkuat dengan mencampur program virusnya dengan virus Zero. Menurut Sigma bentuk sebenarnya Zero hanya akan muncul jika dia dimasuki virus Zero. Yang lebih mengejutkan lagi, Sigma mengatakan ada orang lain yang selama ini membantunya memberi tubuh baru. Disebutkan bahwa X mengenal baik orang itu dan semua dugaan mengarah pada Dr. Willy.
Hancurnya Sigma harus dibayar mahal dengan tewasnya Zero. X beruntung karena masih hidup meski rusak parah. Ajaibnya, di saat itu tiba-tiba muncul image holografik Dr. Light yang memulihkan tubuh X. Sejak insiden itu, selama beberapa waktu X terus memerangi Maverick dengan menggunakan Z-Saber milik Zero. Tanpa sepengetahuan X, Zero sebenarnya masih hidup dan itu baru diketahui setelah X menghancurkan kloning Zero (disebut Zero Nightmare) buatan seorang reploid ilmuwan bernama Gates (Megaman X6).
Dalam Megaman X7 dikisahkan duo X dan Zero mendapatkan partner baru bernama Axl, mantan anggota Red Alert. Axl adalah prototype reploid generasi baru yang mempunyai kemampuan meniru kekuatan musuhnya. Dan Sigma sepertinya memang akan sulit dihancurkan. Selain dihidupkan kembali oleh reploid jahat, DNA virus Sigma ada di setiap tiruan chip Reploid generasi baru. Dengan kata lain, kebanyakan reploid baru berpeluang terinfeksi oleh virus ini. Akibatnya Sigma mudah beregenerasi dan setiap saat mungkin akan kembali (Megaman X8).
Beberapa tahun setelah even dalam serial Megaman X, akhirnya perang Maverick dapat diakhiri oleh X dengan bantuan program antibodi Sigma. Vaksin ini dikembangkan dari Mother Elf (atau Dark Elf), sebuah reploid yang dibuat dari bagian tubuh Zero sebagai senjata untuk mengakhiri perang. Namun akibat rencana Doctor Veil, Mother Elf berubah jahat dan tubuh asli Zero dicuri untuk dibuat sebagai Omega. Kejadian ini memicu “Elf Wars” sebagai perang paling berdarah di muka bumi karena 60% manusia dan 90% reploid musnah.
Agar dapat hidup kembali, otak Zero kemudian diletakkan dalam sebuah tubuh baru. X bersama-sama dengan Zero kemudian memerangi Omega yang merupakan ciptaan terkuat Dr. Veil. Mereka berhasil menang dan kemudian Dr. Veil yang telah berubah menjadi cyborg dibuang ke gurun. Sementara itu Omega dijatuhi hukungan pengasingan di orbit bumi. Setelah kejadian itu Zero kembali menyegel dirinya sementara X mendirikan Neo Arcadia.
X memimpin Neo Arcadia dan memberikan dunia damai dimana robot dan manusia dapat hidup berdampingan. Namun para korban perang yang mesti dihadapi dan dia yang harus berjuang seorang diri melawan musuhnya lambat laun merusak hati X. Dia tidak lagi peduli dengan Maverick yang telah dihancurkannya. Lelah dengan hidupnya yang sangat panjang, membuat X khawatir suatu saat dia akan berubah menjadi lebih buruk dari musuhnya. X lalu mengorbankan tubuhnya untuk menyegel Dark Elf. Sementara itu pikirannya tetap hidup bebas sebagai Cyber Elf (semacam image).
Tubuh X dibuatkan tiruannya oleh Ciel, sebuah reploid ilmuwan yang berbentuk gadis remaja. Tiruan itu disebut “Copy X” dan berdasarkan DNA dari X yang asli. Ciel percaya bahwa masalah dapat dipecahkan dengan ilmu pengetahuan dan tidak dengan perang. Sayangnya tiruan X ini memerintah Neo Arcadia dengan tangan besi. Dia merasa lebih kuat dari siapapun bahkan X yang asli. Dengan Z-Sabernya, Zero akhirnya berhasil mengalahkan Copy X. Namun di game Megaman Zero 2, Copy X dibuat ulang oleh Dr. Veil dengan kekuatan DNA Resurrection.
X sang pahlawan legendaris akhirnya benar-benar kembali dalam Megaman Zero 3. Dia memperingatkan Copy X agar tidak menggunakan seluruh kekuatannya. Ini karena Dr. Veil meletakkan semacam bom yang akan meledak jika Copy X berubah ke bentuk terkuatnya. Copy X tidak mendengarkan peringatan X dan tetap mengeluarkan semua kekuatannya yang membuat tubuhnya hancur seketika.
Sementara itu Dr. Veil menggunakan kekuatannya untuk mengendalikan seluruh reploid agar berpihak padanya. Zero mengejarnya dan berusaha menghentikan rencana jahat itu. Disanalah dia bertemu dengan Omega yang ternyata menggunakan tubuh Zero yang asli. Dengan kata lain, Zero tetap saja Zero, hanya saja berada di yang tubuh lain. X yang akhirnya tiba di tempat itu mengatakan bahwa 100 tahun sebelumnya dia dan Zero telah mengalahkan Omega.
Zero kembali berhasil mengalahkan Omega. Saat itulah X berpesan pada Zero bahwa dia telah menggunakan semua tenaganya dan tidak punya banyak waktu lagi. Ancaman Dr. Veil telah lenyap dan X ingin agar Zero melindungi reploid dan umat manusia. Setelah itu X tidak pernah muncul lagi namun diperkirakan energi kehidupannya kembali ke Cyberspace.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar