Ketua senior Aliran Lou Cha dengan pembawaan yang selalu tampil tenang dan berwibawa, namun menyimpan kekejaman dan kelicikan yang tak telihat serta tak dapat ditebak dengan berbagai siasat dibalik wajah tenangnya. Dewa Iblis Tua alias Xicheng Wang amat pandai dalam memainkan taktik psikologis sekaligus bersiasat dalam merancang skenario guna memanfaatkan orang di sekitarnya, baik itu adalah lawan maupun kawan untuk mencapai tujuannya. Meski tak sekejam Dewa Iblis awan Api, Dewa Iblis Tua tetaplah sosok yang ditakuti sekaligus dihormati oleh seluruh pengikut Aliran lou Cha.
Xicheng Wang mewarisi jabatan Ketua lou Cha dari ayahnya Xicheng Ye, dengan kemampuannya ia mampu memperbesar kekuasaannya alirannya hingga ke daratan Cina. Ketika itu ilmu Pengubah Otot Xicheng Wang masih berada di tahap Putih, namun meskipun begitu ia sanggup menundukkan 3 pendekar handal di Cina. Yang kemudian diberikan jabatan terhormat sebagai sesepuh senior di Aliran lou Cha. Di cina pula Xicheng Wang mengalami nasib naas, istrinya diperkosa oleh Monter Pedang (Lian cheng) yang menuntut balas atas kematian sanak saudaranya. Bahkan ratusan anggota Lou Cha mati di bawah Pedang Jenderal Cakap milik seorang jagoan misterius (Kakek Tua / Lou Zu Zong). Sebagai tanda peringatan, jagoan itu meninggalkan tanda bekas luka di kepala Xicheng Wang.
Mengetahui bayi yang dikandung istrinya bukanlah anaknya, Xicheng Wan pun berniat membunuhnya ketika baru dilahirkan. Namun niatnya dicegah oleh Raja Sesepuh (Yamamoto). Dengan alasan bahwa anak tersebut adalah Iblis lou Cha yang menitis ke dunia. Hubungannya dengan Raja sesepuh pun semakin memburuk ketika terjadi silang pendapat dan menentang niat Raja Sesepuh untuk berdamai dengan Aliran Tongtian. Ia pun mengutus Xicheng Yong untuk membunuh Raja sesepuh sekaligus sebagai ujian apakah Xicheng Yong layak menjadi anaknya sekaligus Ketua Aliran lou Cha.
Meski telah mengundurkan diri dari jabatan Ketua lou Cha, Xicheng Wang tetaplah seorang pendekar sejaman yang amat tangguh. Dengan Ilmu Pengubah Otot Permulaan Tahap hitam; 3 rajah perang dan Jurus Tendangan Maut ia dapat mengalahkan para Ksatria Long Hu Men yang menyerbu ke Benteng Tiada Tara seorang diri. Namun dibalik kekuatan dan kekejamannya, Xicheng Wang memiliki rasa persaudaraan yang kuat terhadap orang-orang yang dianggapnya istimewa. Seperti kekagumannya terhadap Shi Hei Long, bahkan Xi Cheng Wang menjebak Dewa Golok Koga demi membalaskan dendam Dewa api yang telah dianggapnya sebagai saudara sendiri. Kemampuan Xicheng Wang sempat musnah ketika dikalahkan oleh Dong Wudi dan Jin shen long, namun pulih kembali berkat ilmu penghisab energi dan kristal intisari Fu Xu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar