20 Mar 2013

Xicheng Yong (Dewa Iblis Awan Api)


Bewibawa penakluk, kejam tanpa perasaan, tak terkalahkan, amat tangguh mendekati sakti, tak mengenal rasa takut serta ditakuti lawan maupun kawan. Mungkin itulah gambaran yg cocok untuk sang ketua Aliran Lou Cha, Dewa Iblis Awan Api (Xicheng Yong). Menjadi lawan Dewa Iblis, sama saja berhadapan dengan dewa maut. Jarang ada yg bisa selamat, atau bahkan hanya pulang tinggal nama. Bahkan aura yg dipancarkan Dewa Iblis bisa membuat orang-orang di sekitarnya merasa jeri dan takluk.

Dewa Iblis Awan Api adalah julukan Xicheng Yong sebagai ketua aliran Lou Cha. Ayah kandung Xicheng Yong yg sebenarnya bukanlah Dewa Iblis Tua (Xicheng Wang; Ketua Senior aliran Lou Cha), melainkan Monster Pedang (Lian Cheng). Itulah sebabnya mengapa pada awalnya Dewa Iblis Tua tak bisa menerima dan berniat membunuhnya ketika ia baru dilahirkan. Namun Raja sesepuh (Yamamoto) mencegah tindakan Dewa Iblis Tua, karena menurutnya anak yg baru dilahirkan itu adalah titisan Iblis Lou Cha. Sebagai buktinya, kelahirannya di tandai dengan fenomena awan api di langit.

Seiring dengan berlalunya waktu, Dewa Iblis Tua pun mulai bisa menerima kehadiran Xicheng Yong sebagai anaknya. Sebagai sosok yg cerdas dan berbakat, dibawah didikan Dewa Iblis Tua dan Raja sesepuh, Xicheng Yong tumbuh sebagai pemuda yg tangguh. Di usai yg masih sangat muda ia telah menguasai jurus tendangan maut, bahkan di usia 20 tahun ilmu Pengubah otot miliknya telah mencapai tahap putih.

Xicheng Yong amat menghormati ayahnya angkatnya, Dewa iblis Tua, bahkan demi ayahnya dia bersedia menerima tugas untuk pergi ke Thailand demi membunuh Raja Sesepuh yg tak lain adalah gurunya sendiri. Di Thailand, Xicheng Yong bertemu dengan sosok jagoan sakti dan kerap bersikap aneh yg menyebut dirinya sebagai Tiada Lawan (Kakek Tua/ Lou Zu Zhong). Dengan bantuan Tiada Lawan, ilmu Pengubah Otot miliknya dalam sekejap mencapai tahap hitam.

Bicara soal Kung Fu, dengan Ilmu Pengubah Otot Tahap penghabisan; Satu Rajah Perang, kekuatan Xicheng Yong berada di atas Dong Fang Wudi. Tiga Kaisar Naga dan Harimau yg telah menggabungkan kekuatan sekalipun, kewalahan ketika menghadapinya. Ditambah Ilmu Ulat sutra Langit, Jurus tendangan Maut, Telapak Awan Api, Pedang dan Cermin sakti Bodhidarma, membuat lawan tak akan berkutik jika berhadapan dengannya. Bahkan kehebatannya terbukti ketika ia mengobrak-abrik Perayaan Ulang Tahun aliran Tong Tian ke-100 seorang diri. Tanpa rasa takut menghadapi setiap jagoan tangguh sambil menebarkan aura maut pencabut nyawa.

Semenjak Xicheng Yong gagal membunuh ayah kandungnya Monster Pedang atas Suruhan Dewa Iblis Tua, hubungan keduanya pun mulai merenggang dan semakin meruncing akibat hasutan perdana menteri Jepang, Aso Taro. Puncaknya ketika pertarungan di Benteng Gunung Dewa melawan Tiga Kaisar, Xicheng Yong yg telah terluka parah akibat Jurus Naga Halilintar Xiou Hu melampiaskan kekesalannya dengan menyerap energi Iblis Tua. Pada akhirnya dia dikalahkan Shi Hei Long dengan jurus Tongkat Satu inci. Namun dirinya kembali hidup berkat Ilmu Pembusuh Sumsum milik Kong Wo. Setelah bertemu dengan anak kandungnya Xicheng Chi, perlahan tapi pasti Xicheng Yong menjadi orang yang lebih baik dan meninggalkan masa lalu kelam yang penuh dengan kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar